Sunday, September 30, 2018

ALASAN SESUNGGUHNYA RONALDO TINGGALKAN MADRID.

El Mundo membuat laporan yang menyebut alasan utama Cristiano Ronaldo memilih meninggalkan Real Madrid musim panas ini. Ronaldo memilih pindah ke Juventus setelah sembilan tahun membela Los Blancos dengan penuh kesuksesan.

Transfer Ronaldo memang terkesan sensasional kala itu. Pasalnya, ia baru saja mengantarkan Real Madrid menjadi juara Liga Champions kali ketiga beruntun, tapi ia dan pelatih Zinedine Zidane memilih untuk pergi.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa alasan utama Ronaldo pindah adalah karena masalah pajak. Ia kesal karena terus dikejar petugas pajak meski merasa sudah membayar seluruh kewajibannya di Spanyol.

Ronaldo selalu menegaskan bahwa ia tidak pernah merasa bersalah sedikit pun dalam kasus pajak. ia menegaskan bahwa ia adalah orang yang kurang berpendidikan formal, dan selalu memercayakan seluruh keuangannya kepada orang-orang yang kompeten. Ronaldo rela membayar mahal agar semua harta miliknya diatur dengan baik dan benar.

Berbicara kepada para penasehat keuangannya, Ronaldo marah besar saat ia terlibat kasus penggelapan pajak.

"Saya bilang saya tak mau ada resiko. Saya memang tidak belajar formal dan yang saya lakukan sepanjang hidup cuma bermain sepakbola. Tapi saya tidak bodoh dan saya tidak percaya keapda siapa pun. Itu sebabnya saya selalu membayar 30 persen lebih banyak dari yang diminta ketika mempekerjakan seorang penasehat keuangan. Karena saya tak mau masalah!" hardik Ronaldo seperti dilansir El Mundo.

"Saya tak pernah bilang saya tidak mau membayar pajak. Sekarang saya ingin tahu apa yang terjadi. Saya tak mengerti karena setahu saya semua pajak harus dibayarkan oleh sponsor. Lalu kenapa saya dituduh menggelapkan pajak?"

Salah satu hal yang diharapkan Ronaldo adalah dukungan dari Real Madrid saat didera kasus pajak, tapi Madrid tak pernah mendukungnya. Zinedine Zidane sampai ikut meminta klub untuk membela Ronaldo karena sang bintang terus berbicara soal pajak di ruang ganti Madrid.

Ronaldo akan membayar sendiri seluruh biaya kasus pajak itu, tapi ia meminta Madrid mendukung dengan memberikan kontrak baru dengan nilai yang lebih tinggi. Ronaldo meminta agar ia diberi gaji sejajar Neymar atau Lionel Messi. Madrid tak mau menurutinya.

Selain itu, Ronaldo juga disebut kesal karena selalu dianggap sebagai pemain terhebat kedua di sejarah Madrid setelah Alfredo Di Stefano. Setelah mengantarkan Madrid meraih empat gelar jaura Liga Champions, Ronaldo masih tetap tak dianggap sebagai yang terhebat.

"Mereka selalu menempatkan saya di belakang Di Stefano. Saya tak tahu harus berbuat apa lagi."

KRISIS MU GARA GARA HIERARKI KLUB YANG MULAI KACAU.

Krisis yang sedang dialami Manchester United dianggap sebagai kesalahan sang pelatih, Jose Mourinho. Tetapi bagi sang legenda, Gary Neville, permasalahan tim ada pada hierarki klub yang dianggapnya berantakan.

Kekalahan atas West Ham United seolah menggambarkan kebobrokan internal The Red Devils musim ini. Walaupun sejatinya permasalahan klub sudah dimulai sejak masa bursa transfer kemarin.

Kala itu, Jose Mourinho berulang kali menyuarakan bahwa dirinya membutuhkan tambahan pemain baru. Sayangnya, ia hanya mendapatkan tiga penggawa anyar, dan hanya satu yang bisa masuk ke dalam tim utamanya.

Tujuh pertandingan di Premier League telah terlewati, namun The Red Devils masih tampil inkonsisten. Tiga di antaranya berakhir dengan kekalahan memalukan atas Brighton, Tottenham, dan terakhir West Ham.

Berkat itu, posisi Mourinho saat ini sedang berada di ujung tanduk karena dianggap sebagai sosok yang bertanggung jawab. Namun Gary Neville menyatakan bahwa dirinya tidak sepakat dengan pendapat tersebut.

"Kekacauan ini dimulai saat United memecat David Moyes setelah delapan bulan, dan kami kehilangan rasa akan nilai yang klub bangun selama 100 tahun," tulisnya di akun Twitter miliknya.

"Ini bukan salah pelatih, ini adalah kurangnya kepemimpinan sepak bola di atasnya. Mereka memantul ke segala arah tanpa rencana!" tandasnya.


Kekacauan di dalam internal MU juga bisa terlihat dalam beberapa laporan yang tersebar belakangan ini. Banyak yang meyakini bahwa Mourinho terlibat perselisihan dengan sang wakil presiden, Ed Woodward.

Sebagian publik meyakini perselisihan tersebut bermula dari masa bursa transfer kemarin. Woodward sendiri mendapatkan kritikan dari para penggemar, terlihat dari spanduk bertuliskan "Ed Woodward: Spesialis gagal," kala MU bertemu Burnley awal bulan ini.

Suasana tim makin kisruh setelah dirinya mencabut jabatan wakil kapten dari bintangnya, Paul Pogba. Sempat beredar sebuah video yang menunjukkan raut kekesalan dari Pogba kepada Mourinho dalam sesi latihan.

ERDOGAN BELA KELAKUAN BURUK MEZUT OZIL.

Kasus rasisme yang menimpa bintang Arsenal, Mesut Ozil, terus menjadi pembicaraan utama dalam beberapa bulan terakhir. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan bahwa kasus serupa tak boleh terulang.

Ozil mendapatkan sorotan tajam usai kedapatan berfoto dengan Erdogan di London bulan Mei lalu. Kejadian itu mengundang kontroversi dan dianggap sebagai penyebab kegagalan Jerman di Piala Dunia 2018 lalu.

Lelah mendapatkan kritik, Ozil pun memutuskan untuk mundur dari timnas dan menuding pihak federasi sepak bola Jerman melakukan praktik rasisme terhadap dirinya. Pernyataan itu mengudang kritikan yang lebih pedas.


Ozil berfoto dengan Erdogan karena merasa dirinya masih punya darah Turki di dalam tubuhnya. Seperti yang diketahui, ia merupakan imigran asal Turki yang mendapatkan kewarganegaraan Jerman.

Foto tersebut mengundang kontroversi lantaran dianggap bagian dari kampanye Erdogan untuk melanjutkan masa jabatannya. Pemain berumur 29 tahun itu seolah memperlihatkan dukungan kepadanya.

Namun hanya Ozil yang menjadi bulan-bulanan kritikan. Padahal Ilkay Gundogan dan Cenk Tosun turut tampak dalam foto yang sama, di mana Gundogan sendiri menyebut Erdogan sebagai 'presiden'-nya.


Sebagai sosok yang bertanggung jawab, kasus Ozil tersebut mengundang perhatian besar dari Erdogan. Oleh karena itu, ia meminta hal yang serupa tidak lagi terjadi di masa mendatang.

"Kasus rasisme harus diakhiri. Mesut Ozil, yang lahir dan tumbuh di Jerman, dikeluarkan dari komunitas karena mengambil gambar di Inggris," ujar Erdogan saat mengunjungi Jerman, dikutip dari Goal.

"Saya merasa berat sebagai presiden mereka, bahwa anak-anak muda yang berhasil masuk ke timnas ini mendapatkan penolakan," pungkasnya.

KEJUTAN CITY INCAR MBAPPE

Klub kaya raya Premier League, Manchester City dikabarkan bakal menyiapkan dana dengan jumlah sangat besar guna mewujudkan keinginan Pep Guardiola memboyong bintang muda PSG, Kylian Mbappe.

Mbappe kini menjelma menjadi salah satu bomber paling berbahaya di dunia. Usai mengantar Prancis menjadi juara dunia, nama pemuda 19 tahun ini masuk dalam tim terbaik dunia FIFA FIFPro World XI beberapa waktu lalu.

Guardiola pun meyakini bahwa Mbappe adalah sosok yang dibutuhkan timnya guna mencapai ambisi memenangkan trofi Liga Champions.

PSG menggaet Mbappe dari AS Monaco pada musim lalu dengan nilai transfer mencapai 180 juta euro. Di saat yang sama, Les Parisien juga mendatangkan Neymar dari Barcelona dengan biaya 222 juta euro.

Belanja jor-joran PSG membuat klub milik taipan Timur Tengah tersebut tengah diselidiki UEFA terkait pelanggaran terhadap Financial Fair Play (FFP).

Hal inilah yang coba dimanfaatkan City untuk merayu PSG agar mau melepas Mbappe. Dilansir The Sun, The Citizens kabarnya menyiapkan dana tak kurang dari 200 juta poundsterling alias 225 juta euro untuk mengangkut Mbappe pada Januari nanti.

Kebetulan, aturan anyar UEFA tentang Liga Champions bakal membolehkan Mbappe membela City di babak knock-out jika direkrut pada Januari mendatang.

Meski demikian, perekrutan Mbappe bakal membuat City harus melepas salah satu bintangnya untuk kembali menyeimbangkan neraca jika tak ingin terkena sanksi dari UEFA.

Penyerang sayap andalan City, Raheem Sterling pun dikabarkan menjadi sosok yang paling difavoritkan bakal dipilih City untuk dikorbankan.

Kontrak Sterling bersama City akan berakhir pada tahun depan dan hingga kini kedua belah pihak belum menemui kata sepakat terkait kontrak baru.

AC MILAN MENGAMUK DI KANDANG SASSUOLO

Setelah serangkaian hasil seri, Milan kembali ke jalur kemenangan setelah sukses menghajar Sassuolo 4-1 dalam lanjutan Serie A 2018-19 giornata 7 yang digelar di Mapei Stadium, Senin (1/10) dini hari WIB.

Suso menjadi bintang kemenangan Rossoneri dengan mencetak dua gol. Dua gol lainnya disumbang Franck Kessie dan Samu Castillejo. Sementara Sassuolo mencetak gol hiburan melalui Filip Djuricic.

Kemenangan ini melesatkan Milan ke peringkat 10 dalam tabel klasemen dengan koleksi sembilan poin. Sementara itu, kekalahan ini memaksa Sassuolo turun ke posisi kelima dengan poin 13.

Milan tampil meyakinkan sejak menit pertama. Sayang peluang yang diperoleh Suso ketika laga baru berjalan tiga menit masih digagalkan tiang gawang.

Memasuki menit ke-25, Kessie mendapat kesempatan emas untuk membawa Milan memimpin. Bergerak bebas di kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan kiper Andrea Consigli, Kessie melepas tendangan chip yang sayangnya masih bisa dihalau Pol Lirola.

Sassuolo bukannya tanpa peluang. Di menit ke-31, Federico Di Francesco melakukan tembakan kaki kiri yang masih bisa dimentahkan Gianluigi Donnarumma.

Milan akhirnya membuka keunggulan di menit ke-39. Bergerak dari area permainan timnya sendiri, Kessie kemudian memilih melakukan sprint sendirian dan diakhiri dengan tembakan tepat sebelum memasuki kotak penalti. Consigli gagal menghalaunya dan Milan pun memimpin 1-0. Skor ini bertahan hingga turun minum.

Kembali dari kamar ganti, Milan meneruskan dominasinya. Hasilnya Suso sukses menggandakan keunggulan timnya di menit ke-50 lewat tembakan kaki kiri melengkung yang menjadi ciri khasnya.

10 menit berselang, giliran pemain asal Spanyol lainnya, Samu Castillejo yang mencatatkan namanya di papan skor. Pemain yang baru bergabung dengan Milan sejak awal musim ini tersebut melepas tembakan kaki kiri ke tiang jauh yang tak bisa dijangkau Consigli.

Sassuolo memperkecil ketinggalan di menit ke68 berkat gol pemain pengganti, Filip Djuricic. Memanfaatkan assist Rogerio, tembakan first time Djuricic sukses membobol gawang Donnarumma.

Jelang laga usai, Milan memperbesar keunggulan berkat gol kedua Suso. Eksekusi tendangan bebas eks pemain Liverpool itu masih membentur pagar, tapi bola rebound kembali dilesatkan Suso untuk menaklukkan Consigli.

Wasit sempat meminta bantuan VAR untuk mengambil keputusan dan akhirnya mengesahkan gol ini. Skor 4-1 untuk kemenangan Milan pun menjadi hasil akhir laga ini.

Susunan Pemain

Sassuolo: Consigli; Lirola, Marlon, Ferrari, Rogerio; Bourabia (Djuricic 58'), Locatelli, Sensi; Berardi (Babacar 75'), Boateng, Di Francesco (Boga 57').

Milan: G Donnarumma; Abate (Calabria 90'), Musacchio, Romagnoli, Rodriguez; Kessie, Biglia, Bonaventura; Suso, Castillejo (Cutrone 72'), Calhanoglu (Laxalt 77').

Saturday, September 29, 2018

MADRID GAGAL MENANG DI BERNABEU.

Real Madrid kembali gagal meraih poin penuh pada lanjutan La Liga musim 2018/19. Setelah dikalahkan Sevilla dengan skor 3-0, kali ini tim arahan Julen Lopetegui ditahan imbang 0-0 oleh Atletico Madrid.

Bermain di Santiago Bernabeu pada Sabtu (29/9) dini hari WIB, Madrid turun dengan formasi terbaiknya. Hanya Marcelo yang tidak bisa bermain karena cedera. Kubu Atletico, Jose Gimenez yang sempat diragukan bermain sejak menit awal.

Penjaga gawang kedua tim bermain sama bagusnya dan membuat gawang yang dikawal tidak kebobolan hingga laga usai. Madrid tetap berada di posisi kedua klasemen dengan 14 poin dan Atletico di posisi keempat dengan 12 poin.

Atletico Madrid membuka peluang pada menit ketiga. Mendapat ruang terbuka di wilayah pertahanan Madrid, Saul Niguez melepas tendangan keras. Tapi, masih ada Thibaut Courtois yang mengamankan gawang Madrid dari ancaman.

Madrid coba membalas setelah itu. Dani Carvajal mulai rajin membantu serangan. Namun, justru Atletico yang kembali dapat peluang. Antoine Griezmann berhadapan dengan Courtois. Namun, peluang pemain asal Prancis mengenai wajah Courtois dan gagal jadi gol.

Courtois jadi pahlawan Madrid di babak pertama. Kiper asal Belgia tersebut dua kali menggagalkan peluang Diego Costa pada menit ke-36.

Madrid intensif menyerang pada lima menit akhir babak pertama. Sulit menembus area kotak penalti, tendangan jarah jauh dipilih pemain Madrid. Tapi, usaha Gareth Bale pada menit ke-41 masih bisa digagalkan oleh Jan Oblak.

Di awal babak kedua, Julen Lopetegui membuat keputusan mengejutkan yakni menarik keluar Gareth Bale dan memasukan Dani Ceballos. Keputusan yang membuat lini tengah Madrid makin kuat. Tapi, belum ada serangan berbahaya yang dihasilkan oleh Los Blancos.

Peluang emas didapatkan Madrid pada menit ke-66. Toni Kross melepas umpan yang memungkinkan Marco Asensio langsung berhadapan dengan kiper Jan Oblak. Tapi, eksekusi Ansensio masih belum bisa jadi gol karena dihadang Oblak.

Diego Simeone merespon dengan menarik Diego Costa dan memasukkan Thomas Partey yang berposisi gelandang. Laga pun makin seru. Madrid kembali mendapat peluang pada menit ke-77. Tapi, sepakan keras Carvajal masih bisa diblok Oblak.

Pada menit ke-88, Lopetegui memasukkan Vinicius Junior menggantikan Karim Benzema. Pemain asal Brasil pun mendapatkan debutnya untuk tim utama Madrid pada laga derby Madrid. Hanya saja, Vinicius tak mampu memberi dampak masif untuk Madrid.

Hingga pertandingan berakhir, tidak ada gol yang tercipta pada laga di Santiago Bernabeu. Derby Madrid berakhir dengan skor imbang 0-0.

ISU HANGAT ZIDANE SUDAH SIAP SIAP UNTUK LATIH MU.

Kabar Zinedine Zidane akan menjadi manajer baru Manchester United terus menjadi santapan media di Inggris. Terbaru, Zidane disebut tengah mempelajari bahasa Inggris untuk persiapan jadi pelatih United.

Zidane saat ini sedang tidak terikat kontrak dengan klub mana pun. Musim lalu, lima hari setelah menjadi juara Liga Champions tiga musim beruntun, Zidane memilih mundur dari Real Madrid. Sebuah keputusan mengejutkan.

Pasca memutuskan mundur dari Madrid, Zidane hingga kini belum juga melatih klub baru. Nama legenda timnas Prancis ini juga sempat dikaitkan dengan beberapa jabatan lain. Salah satunya menjadi direksi di Juventus dan mempersiapkan timnas Qatar untuk Piala Dunia 2022.

Kini, nama Zidane santer dikabarkan sebagai calon manajer baru Manchester United. Pria berusia 46 tahun tersebut bakal menduduki posisi yang kini dijabat oleh Jose Mourinho. Di bawah ini adalah ulasan lengkapnya.

Pasca gelaran malam gala FIFA Best 2018, Zidane diketahui berada di Inggris. Tepatnya dia berada di London dan sempat berkunjung di beberapa tempat ikonik kota tersebut. Namun, tidak sepenuhnya Zidane datang untuk melancong.

Kabarnya, Zidane berkunjung ke London juga untuk menjajaki kemungkinan menjadi manajer baru United. ESPN menyebut jika Zidane bertemu dengan pihak United di kantor perwakilan klub yang berada di London.

Kabar itu kemudian diperkuat oleh klaim yang ditulis oleh The Sun. Mereka menulis Zidane kini tengah belajar bahasa Inggris. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari persiapan untuk jadi manajer Manchester United saat Mourinho dipecat.

Manchester United baru saja baru saja menelan kekalahan ketiganya di Premier League musim 2018/19 saat kalah dari West Ham dengan skor 3-1, Sabtu (29/9) malam WIB. Kekalahan ini membuat posisi Jose Mourinho makin rawan pemecatan.

Bukan hanya hasil di atas lapangan, tapi manajer asal Portugal tersebut juga diterpa isu keretakan dalam skuat United. Beberapa pemain dikabarkan punya hubungan yang buruk dengan Mourinho. Salah satunya adalah Paul Pogba.

MU SEKARANG KACAU BALAU.

Legenda Manchester United, Paul Scholes angkat suara mengenai keterpurukan setan merah saat ini. Scholes menilai kondisi mantan timnya itu kacau balau sehingga berimbas kepada permainan timnya.

Musim ini Manchester United memang tengah mengalami situasi yang kurang baik. Mereka sempat menelan dua kekalahan beruntun atas Brighton & Hove Albion serta Tottenham Hotspur di awal musim kemarin.

Belakangan ini tren negatif itu kembali berlanjut. Di akhir pekan ini, setan merah kembali tumbang di tangan West Ham United dengan skor akhir 3-1.

Scholes menilai situasi setan merah saat ini tengah tidak bagus. "Klub ini terlihat cukup kacau saat ini," buka Scholes kepada BT Sports.

Scholes menilai sumber masalah United saat ini karena permasalahan transfer mereka di musim panas kemarin.

"Apakah masalahnya dari atasan Mourinho, karena kita semua tahu dia tidak mendapatkan uang yang ia inginkan untuk belanja di musim panas ini."

"DIa sudah diberikan banyak uang untuk belanja bek, terutama saat ia membeli Lindelof dan Bailly. Namun saat ini masih terlalu awal bagi orang-orang menilai Fred, karena anda harus memberinya waktu."

Scholes juga menilai ada banyak pertikaian di tim utama MU saat ini, seperti salah satunya hubungan panas antara Jose Mourinho dan Ed Woodward dan juga hubungan antara Mourinho dengan beberapa pemainnya seperti Paul Pogba.

Scholes menilai masalah-masalah seperti ini harus segera diselesaikan agar MU kembali berada dalam satu visi dan keluar dari periode buruk ini.

"Saya rasa saat ini seperti ada perang di klub ini, mulai dari perang antara Mourinho dan Woodward dan juga perang Mourinho dan para pemainnya. Klub ini terlihat tidak stabil dengan semua pertengkaran ini." tandasnya.

MU KEOK DI KANDANG WEST HAM

Pelatih Manchester United, Jose Mourinho menyayangkan kekalahan timnya melawan West Ham United tadi. Mourinho menyebut timnya sejatinya sudah memiliki momentum untuk melawan, namun gol ketiga The Hammers membunuh harapan MU.

Manchester United kembali menelan kekalahan. Kali ini mereka harus bertekuk lutut di hadapan West Ham United dengan skor 3-1.

United yang tertinggal 2-0 di babak pertama sempat memperkecil kedudukan berkat gol cantik Marcus Rashford. Namun tidak lama selang gol Rashford, kubu The Hammers membalas melalui gol Marko Arnautovic.

Mourinho mengakui bahwa gol ketiga Arnautovic sukses menghancurkan asa setan merah. "Di babak kedua kami membutuh waktu untuk bereaksi, namun pada akhirnya kami memberikan perlawanan yang baik," ujar Mourinho kepada halaman resmi MU.

Mourinho sendiri mengaku cukup puas dengan permainan timnya di babak kedua, karena ia menilai para punggawa MU benar-benar bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan.

"Di babak kedua penjaga gawang mereka [Lukasz Fabiansky] melakukan beberapa penyelamatan yang bagus, dan bek tengah mereka juga luar biasa. Saya harus mengucapkan selamat kepada para pemandu bakat mereka yang berhasil menemukan anak 21 tahun itu [Issa] Diop, yang mendominasi setiap duel tadi."

"Kami berhasil memperkecil ketertinggalan berkat gol Rashford, namun pada saat itu wasit membuat kesalahan. Zabaleta tidak berupaya untuk merebut bola, namun dia hanya mendorong pemain dari belakang."

Mourinho menyebut bahwa timnya sejatinya bisa menyamakan kedudukan bahkan menang di laga itu andai kata mereka bisa menghadang gol Arnautovic tersebut.

"Sejujurnya gol ketiga mereka sukses membunuh pertandingan dan gol itu juga membunuh tim yang tengah bangkit dan memberikan reaksi atas ketertinggalan mereka."

"Namun gol itu tidak membunuh harga diri kami. Anda bisa lihat beberapa pemain kami terus berjuang hingga akhir laga. Saya bisa melihat McTomina dan Smalling yang mencoba maju ke depan membawa bola, membantu eksekusi bola-bola mati. Namun sekali lagi, gol ketiga itu menjadi pukulan yang telak untuk tim ini." tandasnya.

LiVERPOOL DITAHAN IMBANG CHELSEA DI STAMFORD BRIDGE

Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri puas dengan hasil imbang yang diraih timnya melawan Liverpool tadi malam. Sarri menilai timnya sudah menunjukan performa yang apik sepanjang laga tersebut, sehingga ia merasa ada perkembangan yang cukup signifikan dalam timnya.

Chelsea sendiri harus puas berbagi angka dengan Liverpool di pertandingan pekan ke tujuh EPL musim ini. Kedua tim itu harus mengakhiri laga di Stamford Bridge dengan skor imbang 1-1.

Pada laga tersebut, Chelsea sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Eden Hazard. Namun beberapa menit sebelum laga usai, pemain pengganti Liverpool, Daniel Sturridge sukses menyamakan kedudukan bagi The Reds.

Sarri sendiri cukup senang dengan performa yang ditunjukkan anak asuhnya tersebut. "Saya rasa City dan Liverpool masih berada satu langkah di depan kami," buka Sarri kepada Sportsmole.

Sarri sendiri mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya yang kerap mengancam tim asal Merseyside itu sepanjang 90 menit pertandingan.

Sarri menilai hasil imbang itu membawa Chelsea semakin dekat menjadi pesaing gelar juara EPL musim ini.

"Saya pikir ada perkembangan yang bagus dalam tim ini. Saya rasa kami sudah semakin mendekati para tim di atas kami daripada diri kami di Minggu lalu."

Pada kesempatan ini, Sarri juga menegaskan bahwa ia dan timnya akan berjuang keras untuk mencoba memenangkan Liga Champions musim ini.

"Saya rasa kami bisa bersaing untuk memenangkan Liga Champions.Untuk saat ini ada enam atau tujuh tim top di Eropa, bukan hanya di Inggris. Namun saya bisa bilang memenangkan Liga Champions itu bukanlah tugas yang mudah."

"Untuk saat ini kami harus menjaga jarak dengan tim-tim di atas kami, dan kami juga harus berbenah lagi." tandasnya.

Cukup disayangkan juga sebenarnya ada peulang bersih yang didapatkan Hazard yang seharusnya menajdi gol tapi berhasil ditepis oleh kiper Liverpool.
Hasil yang cukup adil untuk pertandingan ini. Tetapi pelatih Liverpool menyatakan seharusnya Liverpool bisa mendapatkan lebih dari satu gol mengingat banyaknya serangan yang terjadi.

Sunday, September 23, 2018

CHELSEA TERTAHAN DI MARKAS WEST HAM

Akhirnya Chelsea pun berhenti menorehkan tiga angka ketika semalam berhasil ditahan imbang oleh anak asuh Manuel Pelegrini. Rentetan kemenangan yang ditorehkan Chelsea di Premier League harus terhenti kala bertemu West Ham hari Minggu (23/9) kemarin. Kedua tim harus puas dengan satu angka setelah bermain imbang 0-0.

Bermain sebagai tim tamu, Chelsea justru terlihat lebih mendominasi permainan. Terbukti dengan catatan penguasaan bola yang mencapai 72 persen berbanding 28 persen dari tuan rumah.

Selain itu, pasukan Maurizio Sarri tersebut juga sukses menorehkan 17 tembakan, enam di antaranya menemui sasaran. Sayangnya hingga wasit meniupkan peluit panjang, Eden Hazard dkk gagal menjebol gawang West Ham.

Walau tak ada gol yang tercipta, tetapi beberapa statistik menarik dari laga kali ini bisa menjadi asupan pengetahuan buat Bolaneters sekalian. Dilansir dari BBC Sport, berikut di antaranya.


Untuk pertama kalinya West Ham sukses menghindari kekalahan dari Chelsea dalam tiga laga beruntun di Premier League, sejak torehan lima pertandingan tak terkalahkan bulan Maret 1998 hingga Maret 2000.

Chelsea gagal mencetak gol untuk pertama kalinya di bawah asuhan Maurizio Sarri, dan kedua kalinya dalam 15 laga terakhir di Premier League (juga saat kalah 0-3 dari Newcastle pada bulan Mei).

Ini adalah hasil imbang tanpa gol Chelsea untuk kedua kalinya dalam 48 laga tandang terakhir di liga.

Gelandang Chelsea, Jorginho, membuat 180 operan di laga kali ini, paling banyak yang pernah dibuat oleh seorang pemain dalam laga Premier League sejak musim 2003/2004.

Jorginho sukses membuat 628 umpan untuk Chelsea di liga musim ini, lebih banyak dari pemain manapun.

Ini adalah derby London ke-600 untuk Chelsea, dan mereka telah menjadi tim ketiga yang mencapai angka ini setelah Arsenal (674) dan Tottenham (609).

Patut disimak apakah Chelsea akan kembali pada jalur kemenangan seperti sedia kala saat EPL brmain kembali pada akhir pekan ini kembali.Dan kali ini lawan yang akan dihadapi adalah tim yang sedang panas -panasnya alias sang pemuncak klasemen sementara Liverpool.

PERSIJA TEWAS DIKEROYOK BOBOTOH BANDUNG.SUPORTER

Seorang warga Cengkareng, Jakarta Barat, Haringga Sirila, tewas mengenaskan setelah dikeroyok oknum suporter Persib Bandung, Bobotoh, Minggu (23/9/2018) di area Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jawa Barat. Pemuda berusia 23 tahun itu diduga ingin menyaksikan partai antara Persib melawan Persija Jakarta.

Informasi yang dihimpun Wakasat Reskrim Polrestabes Bandung, Haringga dipukuli kerumunan orang pada pukul 13.00 WIB. Massa tersebut beteriak bahwa yang dikejar adalah pendukung Persija.

"Korban yang dikejar sempat meminta tolong kepada tukang bakso, namun kerumunan mengeroyok korban dengan menggunakan balok kayu, piring, botol, dan benda-benda lainnya," tulis rilis Wakasat Reskrim Polrestabes Bandung yang diterima Bola.net.

"Sehingga korban (Haringga) meninggal dunia," lanjut rilis tersebut.

Anggota Satreskeim Polrestabes Bandung, lanjut rilis itu, telah menangkap enam orang terduga tersangka dan seorang saksi kunci. Saat ini, jenazah Haringga berasa di Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung, untuk diautopsi.

Saturday, September 22, 2018

CITY MENGAMUK DI KANDANG LAWAN

Setelah berhasil menggilas Cardiff City, Manchester City Rebut Puncak Klasemen sementara EPL malam ini, sambil menunggu hasil pertandingan Liverpool. Bila malam ini Liverpool berhasil menang juga maka tahta singgasana tersebut akan kembali lagi ke tangan Liverpool sebagai penguasa EPL kembali.

Manchester City sukses mengamankan tiga poin di pertandingan pekan ke 6 EPL musim ini. Berhadapan dengan Cardiff City, The Citizens tanpa ampun menghajar tim promosi itu dengan skor telak 5-0.

Gol kemenangan City dicetak oleh Sergio Aguero, Bernardo Silva dan Ilkay Gundogan di babak pertama sebelum dua gol Riyad Mahrez menutup kemenangan The Citizens berkat golnya di babak kedua.

Babak Pertama tim asuhan Pep Guardiola ini sudah langsung tancap gas dengan langsung unggul 3-0. Serangan tim Guardioal ini bagaikan angin ribut yang memporak porandakan pertahanan dari tim tuan rumah Cardiff city. Tim tuan rumah seakan dikurung setengah lapangan oleh tim asuhan Guardioal ini.

Berstatus sebagai tim tamu, Manchester City tidak malu-malu untuk ambil inisiatif untuk menyerang. Sejak awal laga, The Citizens sudah mulai menekan melalui kedua sayap mereka yang lincah.

Peluang emas pertama City lahir di menit ke 12, di mana Aguero yang berhasil melewati dua pemain bertahan Cardiff melepaskan umpan mendatar kepada Ilkay Gundogan, namun sayang bola hanya melebar dari gawang Etheridge. Enam menit berselang giliran Sane yang melepaskan tembakan mendatar namun kali ini bola berhasil di blok oleh pemain bertahan Cardiff.

Usai terus menggempur pertahanan Cardiff, usaha City akhirnya berbuah gol di menit 32. Menerima umpan pendek dari Bernardo Silva, bola langsung disambar dengan tembakan mendatar Sergio Aguero sehingga kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tim tamu.

Gol Aguero ini nampaknya membuka kemampetan serangan City. Tiga menit berselang giliran Bernardo Silva yang mencatatkan namanya di papan skor usai umpan silang Leroy Sane disundul keras oleh Silva dan masuk ke gawang Etheridge. Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan tim tamu.

Tertinggal 2-0, Cardiff mencoba bangkit. Satu menit pasca gol Silva, The Blue Birds mencoba mengancam gawang City melalui sepakan kerasnya, namun bola berhasil diantisipasi dengan baik oleh Ederson.

1 Menit sebelum babak pertama berakhir, City kembali menambah keunggulan. Melakukan umpan 1-2 dengan Raheem Sterling, Bernardo Silva melepaskan tembakan melengkung yang tidak bisa diantisipasi oleh Etheridge. Skor 3-0 menutup jalannya babak pertama.

Memasuki Babak kedua, Manchester City masih mendominasi jalannya babak kedua. Namun Cardiff City yang tertinggal 3-0 di babak pertama mulai memberikan perlawanan di babak kedua ini.

Meski memberi perlawanan, Cardiff dibuat keteteran oleh serangan City. Di menit 58, barisan pertahanan City digempur tiga peluang dari Sergio Aguero dan Leroy Sane namun Etheridge masih sigap untuk mengamankan peluang tersebut.

Di menit 60, kedua pelatih melakukan pergantian pemain. Di pihak City, Sergio Aguero ditarik untuk digantikan Riyad Mahrez, sementara Danny Ward ditarik keluar untuk digantikan Kenneth Zohore.

Masuknya Mahrez ini terbukti menjadi keputusan yang tepat. Baru lima menit bermain Mahrez berhasil membobol gawang Etheridge memanfaatkan umpan terukur dari Ilkay Gundogan. Skor berubah menjadi 4-0 untuk keunggulan tim tamu.

Di sisa babak kedua ini, kedua pelatih menggunakan opsi untuk pergantian pemain lagi. Guardiola menarik keluar Gundogan dan Fernandinho untuk digantikan Phil Foden dan John Stones sementara Neil Warnock menarik keluar Junior Hoilett untuk digantikan Josh Murphy.

Di sisa babak kedua ini, City memiliki dua peluang berbahaya dari tendangan bebas Sterling dan tendangan Riyad Mahrez. Namun kedua peluang ini sukses dimentahkan oleh Etheridge sehingga tidak berbuah gol.

Beberapa menit jelang laga berakhir, City kembali menambah keunggulan mereka. Memanfaatkan salah umpan pemain bertahan Cardiff, Riyad Mahrez sukses merebut bola dan melepaskan tembakan mendatar yang tidak bisa dijangkau Etheridge. Skor 5-0 bertahan hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.

Berkat kemenangan ini, Manchester City naik ke peringkat kedua klasemen sementara EPL, menggeser Liverpool  yang saat ini masih imbang dengan tamunya Southampton.

Susunan Pemain Kedua Tim
Cardiff City (4-4-1-1): Etheridge; Cunningham, Morisson, Ecuele, Peltier (Richards 51'); Hoilett (Murphy 75'), Arter, Ralls, Camarasa; Reidl Ward (Zohore 63')

Manchester City (4-3-3): Ederson; Delph, Laporte, Otamendi, Walker; Gundogan (Foden 69'), B.Silva, Fernandinho (Stones 74'); Sane, Aguero (Mahrez 61'), Sterling

AKHIRNYA SALAH CETAK GOL LAGI

Liverpool menjamu Southampton di Anfield pada matchweek 6 Premier League 2018/19, Sabtu (22/9). Liverpool membungkam The Saints 3-0 dan sukses meneruskan start sempurna mereka.
Salah satu dari tiga gol Liverpool dicetak oleh Mo Salah. Akhirnya Mo Salah berhasil mencetak gol lagi setelah cukup mandul dalam empat  pertandingan Liverpool yang terakhir.

Liverpool membuka keunggulan melalui bunuh diri Wesley Hoedt di menit 10, lalu menggandakannya lewat gol Joel Matip di menit 21. Mohamed Salah menjadikannya 3-0 di injury time babak pertama.

Liverpool meraih kemenangan keenam dari enam pertandingan liga yang sudah mereka mainkan. Berikutnya, tengah pekan nanti, Liverpool akan menghadapi Chelsea di ajang Piala Liga.

Melawan Southampton, yang baru menang sekali di liga musim ini, Liverpool turun dengan sistem yang sedikit berbeda. Klopp memilih skema 4-2-3-1. Ada setidaknya satu perubahan di tiap-tiap lini. Matip menggantikan Joe Gomez menemani Virgil Van Dijk di jantung pertahanan. James Milner, yang tampil impresif saat mengalahkan PSG di Liga Champions, diistirahatkan dan digantikan Jordan Henderson. Sementara itu, Naby Keita duduk di bangku cadangan, dan Xherdan Shaqiri diberi kesempatan untuk unjuk kemampuan.

Liverpool langsung mengambil inisiatif serangan dan hanya butuh sepuluh menit bagi mereka untuk memecah kebuntuan. Shaqiri menerobos dari sisi kiri dan melepas crossing ke tengah, di mana bola dibelokkan oleh Hoedt ke gawangnya sendiri.

Sekitar 11 menit berselang, memanfaatkan corner Alexander-Arnold, Matip menanduk bola untuk menggandakan keunggulan timnya. Liverpool semakin mendominasi permainan, bahkan mencetak gol ketiga di penghujung babak pertama usai Salah menyarangkan bola rebound hasil tendangan bebas Shaqiri yang membentur mistar dan memantul di mulut gawang.

Masuk babak kedua, Klopp menarik Shaqiri dan memasukkan Milner. Tak beberapa lama, Klopp langsung melakukan pergantian keduanya. Van Dijk mengalami sedikit cedera dan Klopp tak mau mengambil risiko, menggantinya dengan Gomez.

Serangan Liverpool di babak kedua tak segencar di babak pertama. Sementara itu, Southampton juga tak menunjukkan perbaikan signifikan. Namun lini tengah Southampton yang digalang Mario Lemina dan Pierre-Emile Hojbjerg sedikit bisa mengimbangi lini tengah tuan rumah. Hasilnya, tak ada gol tambahan hingga memasuki sepuluh menit akhir pertandingan.

Hampir tak ada peluang berbahaya yang diciptakan kedua tim di babak kedua ini. Salah sebenarnya sempat membobol gawang Southampton di menit 89, tapi dia terlebih dahulu offside dan golnya dianulir.

Sampai peluit panjang, kedudukan tetap tak berubah. Liverpool berjaya tiga gol tanpa balas. Klopp pun menandai pertandingan liga ke-600 sepanjang karier kepelatihannya dengan sebuah kemenangan.

Susunan Pemain dan Statistik
Liverpool (4-2-3-1): Alisson; Robertson, Van Dijk (Gomez 55), Matip, Alexander-Arnold; Henderson, Wijnaldum (Keita 72); Mane, Shaqiri (Milner 46), Salah; Firmino. Manajer: Jurgen Klopp.

Southampton (3-5-1-1): McCarthy; Vestergaard, Hoedt, Bertrand; Soares, Hojbjerg, Romeu (kuning 34) (Bednarek 55), Lemina (kuning 58), Targett (Armstrong 55); Redmond; Long (Austin 82). Manajer: Mark Hughes.

Statistik Liverpool - Southampton
Ball possession: 60% - 40%
Shots: 12 - 7
Shots on target: 4 - 1
Kartu kuning: 0 - 2
Kartu merah: 0 - 0.

Friday, September 21, 2018

MENGENANG SEBASTIAN DEISLER SANG BINTANG YANG LAYU SEBELUM BERKEMBANG


Bayangkan kau sebagai seorang Sebastian Toni Deisler.

Saat berusia 17 tahun, kira-kira pada 1997, kau termasuk ke dalam satu di antara 23 pesepakbola muda Jerman yang berjuang di Piala Dunia U-17 Mesir. Tak ada yang mengenal nama Deisler, nama kau sendiri, saat itu. Tapi penampilan apik yang kau tunjukkan sepanjang gelaran tersebut membuat orang-orang mulai menujukan pandangan. Kau punya kemampuan dribel mumpuni, kecepatan tingkat tinggi, visi bermain terdepan, dan kualitas operan nomor wahid. Selain itu, yang paling penting, kau juga berperan membawa Jerman melaju jauh dengan mencapai babak semifinal –kendati akhirnya kalah dari Brasil— serta juga berhasil masuk sebagai salah satu kandidat pemain terbaik Piala Dunia U-17 di tahun itu –bersama Ronaldinho, Santiago Santamaria, dan beberapa pemain lain.

Kau kemudian mendapat julukan ‘Basti Fantasti’. Tentu saja karena kemampuan dan capaian yang baru saja kau raih di tahun tersebut. Seiring dengan itu, pada sepasang kaki yang kau miliki, orang-orang Jerman mulai menaruh harapan besar yang teramat besar.

Ya, harapan yang teramat besar, sebab masa-masa itu adalah masa di mana sepakbola Jerman sedang terpuruk. Tak seperti sekarang, saat itu jarang sekali muncul pemain muda dengan kemampuan yang tak biasa. Pada Piala Dunia 1998 yang hasilnya tak begitu bagus itu saja, misalnya, Jerman didominasi oleh para pemain berusia lanjut macam Jurgen Klinsmann, Kohler, Oliver Bierhoff, dan bahkan Lothar Matthaus.

Maka wajar bila saat kau mencuat di kejuaraan dunia U-17 1997 lalu, dan ditambah kau juga langsung mendapat kesempatan debut di Bundesliga pada tahun yang sama saat Piala Dunia 1998 bergulir –saat itu kau masih berusia 18 tahun kurang, orang-orang langsung menganggap kau sebagai juru selamat, sebagai Messiah. Dan kau sebetulnya memang punya potensi untuk menjadi demikian.

Tekanan sebagai bakat besar dan cedera yang menghantui

Itu adalah pengujung musim panas 1998 saat kau melakoni debut profesional dalam balutan seragam Borussia Monchengladbach di Bundesliga I. Namun, kau tak langsung mencuri perhatian kala itu. Kau baru benar-benar mencuri perhatian pada beberapa bulan setelahnya, yaitu saat melawan 1860 Munchen.

Pada laga itu, kau yang ditempatkan sebagai pemain sayap kanan tampil begitu apik. Berulang kali akselerasi yang kau lancarkan membuat sisi kiri pertahanan tim lawan kelabakan. Berulang kali pula umpan-umpan crossing yang kau lepaskan berujung peluang bagi pemain lain di lini depan. Puncak dari permainan apik tersebut adalah saat kau mencetak gol perdana. Dalam situasi serangan balik, kau berlari secepat kilat dari sisi kanan daerah lapangan sendiri, mengecoh beberapa pemain, dan kemudian melepaskan sepakan keras kaki kiri dari luar kotak penalti yang tak bisa dijangkau kiper lawan.
Saat pertandingan usai, yang mana Gladbach berhasil memenangi laga dengan skor 2-0, kau mendapat banyak sekali pujian. Sangat banyak. Bahkan kali ini dari para pesohor sepakbola Jerman. Franz Beckenbauer yang legendaris itu menyebut kau sebagai pemain dengan kemampuan teknik dan kondisi fisik mengesankan. Sementara Rudi Voller memprediksi bahwa kelak kau akan menjadi pemain berpengaruh di tim nasional Jerman dalam waktu yang tak sebentar.

Sayangnya, bagi performa Gladbach secara keseluruhan, berbagai kemampuan yang kau miliki tak berpengaruh banyak. Di Bundesliga, Gladbach yang musim itu memang tampil buruk hanya mampu mendapat 21 poin dari hasil 4 kemenangan, 9 imbang, dan 21 kekalahan. Itu kemudian membuat mereka terpaksa turun kasta ke Bundesliga II pada musim berikutnya.

Lalu apa langkah yang kau ambil setelah itu? Pindah ke klub medioker yang secara mengejutkan lolos ke Liga Champions 1999-00: Hertha Berlin. Oh, sebentar, sebetulnya kau punya kesempatan untuk pindah ke klub lain. Beberapa tawaran bahkan berasal dari luar Jerman. Namun, barangkali karena kau masih muda (19 tahun saat itu), kau memilih untuk berjalan perlahan dengan pindah ke klub yang tak terlalu besar dan tetap berasal dari Jerman, seperti Hertha.

Masa-masa awal kau di klub ibukota Jerman ini berlangsung menyenangkan. Pada tiga pertandingan pertama Bundesliga, kau terlibat dalam empat gol yang dicetak Hertha. Sementara di Liga Champions, kau bersama dengan Ali Daei dan Darius Wosz punya peran penting membawa Hertha lolos dari babak grup Liga Champions dan sempat mengalahkan AC Milan dengan skor 1-0.

Secara teknis, skill individu yang kau punya juga semakin meningkat di Hertha. Entah itu kecepatan, kemampuan melewati lawan, sepakan jarak jauh, crossing, hingga akurasi set piece. Lalu, sekali lagi, pujian-pujian pun datang menghampiri kau di musim itu. Kau semakin menjadi sorotan. Kau semakin menjadi bintang.

Akan tetapi, musim menyenangkan itu menyisakan luka yang cukup menakutkan. Kau sempat mengalami cedera lutut kanan parah pada pertengahan musim. Cedera tersebut adalah kambuhan dari cedera yang dulu kau dapat saat masih menjadi pemain Gladbach. Kau pun harus menjalani operasi.



Banyak pengamat yang kemudian bertanya-tanya, “Setelah cedera parah, mungkinkah dengan usia yang masih semuda itu kau bisa kembali ke performa terbaik?”

Jawabannya adalah ya. Kau sembuh dari cedera dan bisa dibilang masih mampu mencapai performa seperti sebelumnya. Kau bahkan berhasil mempersembahkan gelar juara DFB Pokal bagi Hertha di akhir musim serta masuk ke dalam skuat Jerman untuk Euro 2000 di Belanda-Belgia. Saat itu kau yang masih berusia 20 tahun menjadi pemain termuda di skuat tua Jerman. Sayangnya, Jerman luluh lantak di sana.

Selama sekitar setahun setelah Euro 2000, kau masih terus bermain untuk Hertha. Beberapa kali sempat mengalami cedera, namun tak begitu parah. Sampai kemudian tibalah kau pada Oktober 2001. Saat itu, kau kembali mengalami masalah pada lutut kanan dan kali ini sangat parah. Kau pun dinyatakan tak bisa kembali bermain di sisa musim tersebut.

Sialnya, cedera itu berbarengan dengan bocornya berita seputar kepindahan kau ke Bayern Munchen pada awal musim 2002-03 yang menyulut amarah publik. Saat itu kau dianggap melakukan perjanjian transfer secara diam-diam. Namun, kau mengklaim bahwa hal itu sengaja dilakukan karena diminta oleh manajer Hertha Berlin, Dieter Hoeness. Sayangnya Hoeness langsung melakukan bantahan. Kau pun merasa muak, merasa tak dilindungi sebagai pemain. Kau merasa tersiksa.

“Itulah yang mulai merusak pandanganku tentang sepakbola. Aku tahu hari ini bahwa itulah titik di mana aku seharusnya berhenti,” kau berkata dalam sebuah wawancara dengan Die Zeit. “Aku seperti badut yang sedih di Berlin.”

Pindah ke Bayern sejatinya adalah usaha kau untuk memperbaiki segala-galanya. Termasuk untuk kembali bisa menikmati sepakbola yang pada musim terakhir di Hertha tak bisa kau dapat. Penyebabnya adalah masalah cedera, juga perlakuan manajemen klub yang tak memberi perlindungan. Namun di musim pertama bersama Bayern, itu masih belum bisa kau dapatkan kembali. Jelang musim bergulir, cedera lutut kanan yang baru saja sembuh lagi-lagi menyerang. Bahkan kali ini juga merembet ke otot di bagian paha. Kau sebetulnya ingin membuktikan diri, tetapi kau nyaris tak bisa bermain di musim itu. Kau merasa tertekan.

Pada 2003-04, kau terlihat benar-benar telah sembuh dari cedera. Performa yang kau tunjukkan di lapangan juga kembali membaik sehingga Bayern cukup sering memainkan kau di musim itu. Bersama Michael Ballack, kau adalah pemain paling berbahaya di Bayern. Kau pengumpan lambung andal, dan itu adalah makanan kesukaan Ballack.

Salah satu laga di mana kau tampil begitu baik adalah saat Bayern menang atas Borussia Dortmund dengan skor 4-1 pada akhir 2003. Saat itu kau mencatatkan dua asis. Namun sepuluh hari setelahnya, kau tiba-tiba berada di rumah sakit karena mengalami depresi berat. Banyak yang menyebut penyebab depresi itu adalah kekhawatiran berlebihan soal cedera dan anggapan berlebihan publik bahwa kau adalah penyelamat sepakbola Jerman.

“Deisler datang ke klub kami sebagai pemuda yang sangat introvert,” kata Franz Beckenbauer. “Tapi tidak ada yang bisa meramalkan bahwa situasinya akan berubah menjadi masalah psikologis,” katanya lagi.

Pada pertengahan 2004 hingga 2006, kau menunjukkan kondisi yang semakin membaik secara mental. Masalah depresi sepertinya sudah menghilang. Seiring dengan itu, harapan publik juga sudah beralih. Dari yang dulu berharap kau menjadi penyelamat Jerman, menjadi hanya berharap agar kau bebas sepenuhnya dari cedera dan itu sepertinya terkabulkan. Kau hampir tak pernah lagi mengalami cedera. Namun, intensitas operasi yang terlalu sering membuat kondisi fisik tak sebaik dahulu. Tiap kali diturunkan di sayap kanan, kau amat jarang melakukan sprin, juga amat jarang berduel dengan lawan. Kau mengatakan bahwa saat itu kau mulai kehilangan kepercayaan pada sepasang kaki yang kau miliki. Kau tak ingin mengambil risiko, dan karena itulah kau selalu bermain aman.


Kau sempat berkeinginan bermain di tengah karena kondisi yang kau alami tersebut. Apalagi saat itu Ballack baru saja pindah ke Chelsea –ada posisi lowong di lini tengah. Namun, pada akhirnya kau tetap berada di sisi kanan, dengan peran sebagai ‘tukang crossing’ yang tak banyak berlari. Walau demikian, kau masih mampu tampil baik di sana, meski memang tak optimal dan tak begitu sering. Laga melawan Hamburg SV pada pengujung 2006 adalah salah satu buktinya.

Saat itu Bayern sedang tertinggal 0-1 lewat gol penalti Rafael Van der Vaart tatkala kau masuk sebagai pengganti pada menit ke-46. Seketika saja, kau memberi banyak perubahan. Bayern yang di babak pertama terlihat pasif langsung tampil menekan dan agresif semenjak kau masuk. Di sisi kanan, kau berulang kali berada pada posisi bebas untuk melepaskan crossing.

Pada menit ke-56, Bayern akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Kau punya peran penting di sini. Setelah mengecoh seorang pemain Hamburg di sisi kanan, kau melepaskan umpan trobosan yang membelah pertahanan Hamburg. Umpan itu mengarah tepat ke depan Roy Makaay yang lolos dari jebakan offside. Makaay, sementara itu, dengan gampang meneruskan bola ke arah gawang.


Kau kembali mensutradarai gol kedua Bayern yang kali ini dicetak Claudio Pizzaro. Dan, lagi-lagi, ini bermula dari sisi kanan, posisi yang dulu sempat ingin kau tinggalkan. Setelahnya, kau masih berusaha menciptakan beberapa peluang, namun tak satu pun berbuah gol. Skor pun tetap 2-1 untuk keunggulan Bayern atas Hamburg dan ini bertahan hingga laga usai.



Apa yang kau tunjukkan pada laga melawan Hamburg itu kemudian membuat orang-orang kembali berharap banyak. Apalagi kau berada di usia yang masih sangat bisa berkembang: 27 tahun. Namun, tiba-tiba saja sekitar satu bulan kemudian, tepatnya pada Januari 2007, kau menyatakan berhenti total dari sepakbola.

“Semua kesenangan dan kegembiraan telah hilang dari permainanku. Aku tidak ingin penyiksaan ini lagi. Pada akhirnya aku merasa kosong,” kau berujar. “Aku sudah tua dan aku lelah. Aku melangkah sejauh yang kaki ini bisa menopang, dan (mulai sekarang) aku merasa tidak bisa melangkah lebih jauh lagi.”

KEBANGKITAN AC MILAN

Hal yang cukup dinantikan para pecinta AC Milan adalah kembalinya tim kesayangan mereka ke jajaran elit tim Eropa kembali setelah cukup lama terpuruk selama ini. Kehadiran Gennaro Gattuso di kursi kepelatihan AC Milan saat ini memberikan cukup banyak perubahan. Sang mantan pemain, Gianluca Zambrotta, mengaku terkesan dengan kinerja legenda Rossoneri itu. 

Gattuso memulai kiprahnya di Milan sebagai pelatih pada pertengahan musim kemarin. Ia didapuk sebagai pengganti Vicenzo Montella yang dianggap manajemen gagal menunaikan tugasnya dengan baik.

Sejak saat itu, performa Milan perlahan semakin membaik. Walau gagal finis di empat besar, setidaknya Gattuso membuat harapan penggemar bisa kembali meninggi.

Zambrotta pun kagum melihat apa yang sedang dikerjakan oleh mantan rekan setimnya itu. Ia menganggap strategi miliknya sudah mulai menunjukkan hasil positif sejauh ini.

"Sesi latihannya sangat ketat dan membuat para pemain secara mental terus bersama bola. Jadi mereka selalu fokus untuk laga selanjutnya," ujar Zambrotta kepada Milan TV.

"Itu penting. Selain itu, ia juga memiliki ide, yang bisa dilihat selama pertandingan dan telah memberikan hasil apik," tambahnya.

Pria yang juga pernah membela Juventus itu cukup tahu bagaimana karakteristik Gattuso. Ia paham bahwa pria berumur 40 tahun tersebut selalu hadir paling pertama di sesi latihan dan pulang paling akhir.

"Saya tahu Gattuso adalah orang pertama yang tiba di Milanello dan pulang paling terakhir," tambahnya.

"Dia menyaksikan video bersama stafnya, jadi ia bisa melihat apa yang bisa diperbaiki dan mempelajari lawan. Dia selalu tepat dan punya karakteristik melatih tim seperti Milan," tutupnya.

Apalagi baru baru ini AC Milan berhasil mendapatkan penyerang haus gol dari Juventus. Hal ini memberikan salah satu kekuatan baru untuk menyambut musim ini. 
Dan hasilnya cukup memuaskan karena sang mesin gol baru ini pun mulai dapat diandalkan. 

Baru-baru ini, Rossoneri menuai hasil apik dalam laga perdananya di Liga Europa musim 2018/2019. Melawan Dundelange, Gianluigi Donnarumma dkk menang dengan skor 1-0 berkat gol semata wayang Gonzalo Higuain.

Walaupun dengan susah payah akhirnya AC milan dapat membawa pulang tiga poin. Walaupun terlihat setiap lini AC Milan belum terlihat menakutkan tetapi hal ini cukup dapat membuat para pendukung tim mempunyai harapan untuk dapat bersaing di kancah Eropa musim ini.

FORZA ROSSONERO

SALAH TIDAK SEMONCER TAHUN LALU

Pada kali ini publik sangat menantikan kembalinya sang mesin gol Liverpudlian. Karena hingga saat ini sang mesin gol Mohammed Salah masih hanya membikin satu gol saja padahal tahun lalu dia cukup tajam di setiap pertandingan hampir pasti menghasilkan gol. hal inilah yang sangat dinantikan para Liverpudlian.

Jurgen Klopp menyebut mandulnya Mohamed Salah adalah hal yang normal dan menegaskan wingernya itu masih menjadi ancaman besar bagi pertahanan lawan.

Musim lalu Salah tampil mengejutkan di pentas Premier League. Ia mencetak gol demi gol dan di akhir musim ia mengoleksi 32 gol.

Akan tetapi di musim ini ketajamannya belum benar-benar terlihat. Ia bahkan tak bisa mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir Liverpool, termasuk saat melawan PSG di Liga Champions.

Ini adalah periode terlama di mana ia tak bisa mencetak gol bagi Liverpool sejak gabung dari AS Roma pada musim panas 2017 silam



Klopp tentu menyadari bahwa Salah masih mandul. Akan tetapi ia tak menyorotinya dan justru memuji pemain asal Mesir itu berperan besar dalam membantu timnya bertahan.

"Sisi pertahanan dua pertandingan terakhir luar biasa, sempurna," kata Klopp seperti dilansir Sky Sports.

"Itu sangat penting khususnya dalam laga-laga ini. Itu mengatakan segalanya tentang dirinya bahwa ia benar-benar siap bekerja untuk tim pada saat-saat ini," pujinya.



Klopp kemudian mengatakan bahwa setiap penyerang pasti akan mengalami saat-saat di mana mereka tak bisa mencetak gol. Namun ia juga mengatakan bahwa meski sedang mandul, Salah tetap bisa merepotkan barisan pertahanan lawan.

"Ini benar-benar normal untuk pemain di posisi penyerang ketika Anda memiliki masa-masa di mana Anda tidak mencetak gol. Ia masih menjadi ancaman, membuat situasi fantastis di kedua pertandingan terakhir kami. Ia dalam kondisi yang baik," pujinya.

"Finishing adalah sesuatu yang tidak pernah bisa Anda terima begitu saja," sambungnya. Maka cukup menarik dinantikan kembalinya ketajaman sang raja gol Liverpool ini seperti kiprahnya tahun lalu. Bila ketajaman Salah segera kembali maka dijamin lini depan Liverpool akan semakin menakutkan pertahanan lawan.

Tuesday, September 18, 2018

MENANTI SENYUM MOURINHO

Ada kejutan yang akan ditampilkan oleh Mourinho pada pertandingan antara MU melawan Young Boys besok. Saat bertandang ke Swiss besok diperkirakan Mourinho akan menurunkan Rashford sebagai ujung tombak tim untuk memberikan kesempatan sang striker unjuk gigi. Karena selama ini Rashford selalu dimainkan sebagai sayap dimana itu bukan merupakan posisi idealnya.
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho dikabarkan sudah menentukan tim yang akan ia mainkan melawan Young Boys. Pelatih asal Portugal itu kabarnya berencana memainkan Marcus Rashford sejak awal di pertandingan tersebut.

Manchester United sendiri akan kembali bermain di ajang Liga Champions pada tengah pekan ini. Mereka dijadwalkan terbang ke Swiss untuk menantang Young Boys.

Dalam beberapa minggu ke depan, United akan menjalani jadwal yang padat. Selain bermain di Liga Champions, mereka juga akan bermain di Liga Inggris dan juga Piala Liga.

Menghadapi jadwal padat itu, Jose Mourinho dikabarkan akan melakukan sejumlah rotasi. Dilansir The Mirror, ia akan memberikan kesempatan untuk Marcus Rashford menjadi starter pada laga tersebut.

Mengapa Mourinho memutuskan memainkan Rashford? Baca informasi selengkapnya di bawah ini.

Salah satu alasan mengapa Jose Mourinho ingin memberikan kesempatan starter pada Rashford karena sang pemuda tampil apik saat bermain di Jeda Internasional kemarin.

Di Timnas Inggris, Rashford dipercaya Southgate menjadi striker utama The Three Lions. Ia membalas kepercayaan pelatih Inggris itu dengan baik di mana ia membuat 2 gol di dua pertandingan melawan Spanyol dan Swiss.

Mourinho sendiri tertangkap kamera menonton pertandingan Rashford tersebut. Ia merasa sang pemain berhak untuk mendapatkan kesempatan menjadi starter di tim utamanya.


Mourinho juga berencana memainkan Rashford semenjak awal untuk menjaga kondisi tubuh sang pemuda.

Seperti yang sudah diketahui, Rashford mendapatkan kartu merah langsung saat pertandingan melawan Burnley sebelum jeda internasional. Kartu merah itu membuatnya harus absen di tiga pertandingan Liga Inggris.

Mourinho percaya dengan memainkan Rashford di Liga Champions akan bagus untuk menjaga kondisi tubuhnya agar tetap fit dan tajam, sehingga ketika hukumannya sudah selesai, ia bisa langsung berkontribusi besar bagi setan merah.

Inilah saatnya Rashford membuat Mourinho tersenyum bila dia dapat memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan untuk menjebol gawang lawan sebanyak mungkin. Bila Rashford berhasil membalas kepercayaan Mourinho ini maka tak pelak posisi dia di MU akan menjadi semakin penting.

PREDIKSI SKOR YOUNG BOYS VS MANCHESTER UNITED : 0 - 2

RACIKAN SANG PEPO

Manchester City akan menjamu Lyon pada matchday 1 Grup F Liga Champions 2018/19, Kamis (20/9). Berikut beberapa data dan fakta yang melatarbelakangi pertandingan di Etihad Stadium ini.
Patut ditunggu hasil racikan dari Pep Guardiola untuk menghadapi sang tamu Lyon pada esok dini hari.
City dan Lyon belum pernah berjumpa di kompetisi Eropa. Ini akan jadi pertemuan perdana mereka. Hala ini yang menyebabkan Guardiola harus memeras isi kepala untuk menentukan taktik dalam menjalani pertemuan pertama ini.

City memenangi ketiga laga kandangnya di fase grup Liga Champions musim lalu. Itu termasuk kemenangan 2-0 atas Shakhtar Donetsk, yang musim ini kembali satu grup dengan mereka.

Namun City, yang musim lalu mencapai babak perempat final, hanya menang sekali dalam lima laga terakhirnya di Eropa, kandang dan tandang (M1 K4).

City belum pernah kalah di kandang sendiri melawan klub-klub Prancis (M2 S1). Terakhir, City menang 5-3 atas AS Monaco di babak 16 besar musim 2016/17 (namun tersingkir lewat gol tandang dalam agregat 6-6 setelah kalah 1-3 di Prancis pada leg kedua).

Josep Guardiola pernah membawa Barcelona mengalahkan Lyon di babak 16 besar Liga Champions 2018/19, imbang 1-1 di Prancis dan menang 5-2 di Camp Nou.

City tak terkalahkan dalam 12 laga terakhirnya di semua kompetisi (M10 S2). City juga memenangi empat laga terakhirnya di Etihad Stadium.

Lyon hanya kalah sekali dalam enam laga terakhirnya melawan klub-klub Inggris, kandang dan tandang (M3 S2 K1).

Lyon memenangi tiga dari lima tandangnya di Eropa musim 2017/18 kemarin (M3 S1 K1).

Di Ligue 1 Prancis musim ini, Lyon sudah menang dua kali, imbang sekali, dan kalah dua kali. Dua kemenangan itu mereka raih dengan skor 2-0, sedangkan dua kekalahan itu didapatkan dengan skor 0-1.

Akhir pekan kemarin, Lyon bermain imbang 2-2 melawan Caen. Itu adalah hasil imbang pertama Lyon di semua kompetisi sejak 4 Maret 2018 (M12 S1 K4).

Pada matchday berikutnya, 2 Oktober 2018, City akan main tandang lawan Hoffenheim, sedangkan Lyon akan menjamu Shakhtar Donetsk.

Bila ingin dapat kepastian untuk menjadi juara Grup maka pada pertandingan ini Pep Guardiola harus tancap gas untuk dapat memenangkan pertandingan ini. Apalagi kondisi tim besutan Pep Guardiola sedang dalam kondisi puncak permainan setelah menggilas Fulham tiga gola tanpa balas di Liga Inggris kemaren.

PREDIKSI SKOR CITY VS LYON : 5 - 0

AKANKAH MADRID TETAP PERKASA KETIKA BERTEMU ROMA MINUS CR7

Banyak pengamat yang memperkirakan penampilan Loz Galaticos akan menurun sepeninggal mantan pahlawan mereka CR7. Juara bertahan REal Madrid besok akan mendapatkan kunjungan dari Para serigala kota Roma.Adapun AS roma sendiri tahun lalu merupakan semifinalis dari Piala Champion ini. Bentrokan ini tidak dapat dihindarkan oleh masing masing tim demi memperebutkan tiga angka pertama dalam pagelaran Champions league tahun ini.
Sampai saat ini Real Madrid belum tersentuh dari kekalahan. Sedangkan AS Roma mengalami start yang terseok seok. Mereka banyak kehilangan pilar pilar pemain yang membawa mereka sampai semifinal piala Champions tahun lalu.

Defender PSG Dani Alves mengklaim Real Madrid sekarang jadi lebih berbahaya justru setelah Cristiano Ronaldo minggat dari Santiago Bernabeu.

Ronaldo sudah membela Madrid selama hampir satu dekade. Selama bermain bagi Los Blancos, sudah belasan trofi juara berhasil dipersembahkan oleh CR7.

Di antaranya adalah dua trofi La Liga dan empat trofi Liga Champions. Hebatnya, tiga trofi UCL terakhir ia persembahkan tiga kali beruntun.

Ronaldo juga menjadi mesin gol bagi Madrid, di mana ia mencetak 450 gol dari 438 pertandingan di semua ajang kompetisi. Ia pun seakan menjadi ikon bagi Los Blancos.


Setelah Ronaldo pergi, banyak pihak yang menduga bahwa Madrid akan sedikit mengalami kesulitan. Akan tetapi Alves menyebut anggapan itu salah.

"Saya pikir itu, bertentangan dengan apa yang semua orang pikirkan, Madrid lebih menjadi sebuah tim tanpa Cristiano," ucapnya seperti dikutip Marca.

"Sekarang sedikit lebih sulit daripada sebelumnya, sebelum itu rumit bagi lawan tetapi banyak berfokus pada Cristiano, dan sekarang ini sedikit lebih berbahaya, setidaknya karena bagaimana saya melihat sepakbola dan konsep permainan saya," terangnya.

"Madrid jedi lebih sebagai satu tim sekarang, jelas bahwa Cristiano adalah kerugian brutal untuk Madrid, tetapi Madrid adalah Madrid," tegasnya.


Hilangnya Ronaldo sendiri sepertinya tak terlalu terasa bagi Madrid. Itu juga dilihat dari hasil-hasil yang mereka raih di pentas La Liga sejauh ini.

Dari empat pertandingan, mereka menang tiga kali dan imbang sekali. Sekarang mereka ada di posisi dua klasemen sementara La Liga, di bawah Barcelona.

Mereka juga cukup produktif. Sejauh ini sudah 11 gol mereka ciptakan. Absennya Ronaldo sendiri cukup tertutup dengan moncernya lagi Karim Benzema (empat gol) dan Gareth Bale (tiga gol).

Jadi ada kemungkinan Real Madrid akan tetap berbahaya walaupun minus sang mantan CR7.
Duet Garet Bale dan Karim Benzema dinilai akan dapat merepotkan barisan pertahanan AS Roma. Apalagi sang kiper andalan Alison Becker telah dijual ke Liverpool.

PREDIKSI SKOR REAL MADRID VS AS ROMA : 3-0

SEMBURAN LUDAH DOUGLAS COSTA YANG BIKIN KENA SANGSI

Buntut dari peristiwa semburan ludah maut yang dilakukan oleh Douglas Costa saat pertandingan melawan Sassuolo minggu kemaren. Legenda Juventus, Marco Tardelli, menyarankan bekas klubnya untuk tidak menurunkan Douglas Costa saat menghadapi Valencia nanti. Apalagi setelah pemain asal Brasil tersebut melakukan tindakan tidak terpuji.

Douglas Costa menarik perhatian publik karena meludahi salah satu pemain Sassuolo dalam laga lanjutan Serie A hari Minggu (16/9) kemarin. Sang wasit, dibantu oleh VAR, langsung mengganjarnya dengan kartu merah.

Hal itu membuat Douglas Costa dilarang tampil dalam tiga pertandingan Serie A, dengan bisa saja bertambah hingga lima. Tetapi, ia masih bisa bermain dalam laga Liga Champions kontra Valencia hari Kamis (20/9) mendatang.

Dalam pandangan Tardelli, perilaku yang ditunjukkan oleh Douglas Costa tersebut tidaklah menyenangkan. Ia pun meyakini Juventus akan segera melakukan tindakan demi mendisiplinkan sang pemain.

"Itu pastinya tidaklah menyenangkan," ujar Tardelli kepada Rai Sport.

"Dia pastinya akan dapat larangan bertanding karena ini, dan Juva akan mengambil tindakan," tambahnya.

Lebih lanjut, pria yang dijuluki 'Schizzo' tersebut menganggap Douglas Costa saat ini terlihat sangat gugup. Maka dari itu, ia menyarankan kepada sang pelatih, Massimiliano Allegri, untuk menyimpannya kala melawan Valencia.

"Dia terlihat sangat gugup," tambahnya.

"Menurut pandangan saya, dia seharusnya tidak bermain di Valencia," tutupnya.

Perihal perilakunya, pemain berumur 28 tahun itu sudah mengucapkan permintaan maaf kepada publik melalui akun media sosial miliknya. Tetapi, kritikan dari berbagai kalangan masih terus bermunculan hingga sekarang.
Walaupun Douglas Costa tidak dimainkan squad Juventus tidak akan mengalami kekurangan stock pemain karena masih banyak pemain yang bisa dipasang untuk menggantikan Douglas Costa.
Saatnya untuk memasang Paulo Dybala untuk di tandemkan dengan Cristiano ROnalso.Kemungkinan pelatih Juventus akan memasang tridente Paulo Dybala , CRistiano Onaldo dan Mario Mandzukic.
Diperkirakan pertahanan Velncia akan porak poranda menghadapi TRidente maut Juventus ini, apalagi semalam saingan Ronaldo sang MEssidona berhasil membuat hattrick yang tentunya akan memicu keinginan CR 7 membuat hal yang sama.

Prediksi skor Valencia vs Juventus : 1 - 3

Monday, September 17, 2018

AC MILAN YANG MASIH BELUM BISA BANGKIT

Mendung kelabu masih menyelimuti suasana klub AC Milan. Hingga saat ini penampilan dari klub yang berjulukan Rosonerri ini masih belum bisa tampil maksimal. Hal ini masih menjadi misteri dalam benak seorang legenda AC Milan Paolo Maldini yang sekarang ikut berjibaku menjadi direktur teknik tim tersebut.
Direktur AC Milan, Paolo Maldini, mengaku bahwa timnya saat ini masih belum bisa disamakan dengan juara bertahan Serie A, Juventus. Namun, ia tetap berjanji akan membawa Rossoneri kembali ke level tertinggi.

Harapan penggemar Milan kembali meninggi saat sang legenda, Gennaro Gattuso, mengisi kursi kepelatihan pada pertengahan musim kemarin. Mereka pun kembali bergairah setelah klub kesayangannya melakukan pembelian apik pada bursa transfer kemarin.

Sayangnya, Gianluigi Donnarumma dkk sejauh ini masih belum menunjukkan performa sesuai harapan. Setelah mengalahkan AS Roma sebelum jeda internasional, mereka malah tumbang atas Cagliari hari Senin (17/9) dini hari tadi.

Ingin Bawa Milan Kembali
Ditambah dengan kekalahan atas Napoli pada pekan pertama, keraguan pun kembali menyelimuti Milan saat ini. Namun Maldini tetap meyakinkan publik bahwa semua elemen klub sedang berusaha untuk membawa Rossoneri kembali ke level sebenarnya.

"Ini adalah proyek yang serius, kami ingin membawa Milan kembali ke level tertinggi," ujar Maldini kepada Sky.

"Kami harus memperhatikan mentalitas, mereka adalah pemain muda yang belum yakin dengan kemampuannya dan sedang mencari kepercayaan diri. Obrolan dengan kami, direktur, bisa menjadi penting bagi mereka," tambahnya.

Penampilan AC milan bisa dibilang naik turun seperti komedi putar. Tetapi penampilan kemaren jelas-jelas cukup dibilang memalukan karena saat mereka bertandang melawan Cagliari sangat terlihat sekali permainan tim masih jauh dari kata memuaskan. Untung ada seoarng Gonzalo Higuain yang membuat gol satu satunya untuk menyelamatkan muka mereka dari kekalahan.

Jika milan bermain seperti ini terus maka impian untuk masuk ke liga champion tahun depan akan sulit terealisasi. 

Menurut harian La gazzeta dello sport pada pertandingan kemaren lini pertahanan AC Milan terlihat sangat keropos. Hal inilah yang harus diperbaiki oleh Genaro Gatusso supaya AC Milan lebih memiliki pertahanan yang lebih solid lagi. Apakah hal ini dipengaruhi oleh penjualan BONUCI ke juventus , sang pelatih pun berkata bahwa penjualan bOnnuci tidaklah membuat pertahanan AC milan menjadi buruk. Menurut dia hal ini dikarenakan oleh belum padunya antara bek yang baru dibeli yaitu Mattia Caldara dengan punggawa lama seperti ROgmanoli.

Gatuso pun berjanji akan membuat solid pertahanan AC milan untuk tetap menjaga cita cita  AC milan bermain di liga Champion tahun depan.

FORZA rosoneri

PARTAI HIDUP DAN MATI BAGAI NERAKA JAHANAM DI WANDA METROPOLITANO

BolaBoli - Atletico Madrid akan menjamu Juventus di Wanda Metropolitano pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2018/19, Kamis (22/2...