GIROUD MERASA LELAH DAN PUTUS ASA TERUS MENJADI CADANGAN

BolaBoli - Berbeda dengan era Antonio Conte, Olivier Giroud lebih sering duduk di bangku cadangan Chelsea dalam masa kepelatihan Maurizio Sarri. Hal itu membuatnya harus memendam rasa frustrasinya sedalam mungkin.

Pada musim ini, Giroud telah mencatatkan total 17 penampilan di Premier League, namun 11 di antaranya ia lakoni dengan status pengganti. Namanya berada di urutan ketiga penyerang Chelsea, tepat di bawah Eden Hazard dan Alvaro Morata.

Peluang bermainnya pun semakin mengecil dengan rumor kedekatan The Blues dengan penyerang Juventus dan AC Milan, Gonzalo Higuain. Pemain asal Argentina tersebut dianggap sebagai solusi utama minimnya jumlah gol Chelsea musim ini.

Mulai Merasa Frustrasi

Untuk seorang pemain, lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan jelas tidak menyenangkan. Giroud pun merasa seperti itu. Namun pemain asal Prancis tersebut mau tak mau harus menyerahkan nasibnya pada keputusan pelatih.

"Bukan saya yang menentukan tim, membuat starting XI, tapi pastinya setiap pemain ingin bermain di setiap pertandingan," tutur Giroud kepada ESPN FC.

"Sebagai kompetitor, pastinya saya tak bisa merasa senang selalu duduk di bangku cadangan, namun saya memendam rasa frustrasi itu dan coba mengubahnya dengan enegi positif agar bisa bekerja lebih keras di sesi latihan," lanjutnya.

Sulit Bermain Maksimal

Pemain berumur 32 tahun itu berujar bahwa dirinya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk tim saat diberi kepercayaan sebagai starter. Namun ia butuh bermain secara konsisten agar bisa memberi dampak nyata.

"Benar bahwa setiap kali saya bermain sejak menit awal, saya mencoba untuk memberikan sesuatu untuk tim dengan mengerjakan bagian saya," tambahnya.

"Tapi dalam 14 pertandingan, mungkin hanya setengahnya saya jadi starter. Jadi agak sulit untuk tampil konsisten. Anda harus tampil dalam beberapa laga secara beruntun agar bisa tetap kompetitif, jadi itulah kesulitannya dalam beberapa bulan terakhir ini," tandasnya.

Wajar bila Giroud kesulitan untuk memberikan kontribusi maksimal kepada Chelsea di musim ini. Dari dua pertandingan terakhir, dengan Tottenham dan Newcastle sebagai lawannya, ia hanya dimainkan selama 14 menit saja.