Mourinho harus segera mengepak barangnya dari Old Trafford begitu pengumuman pemecatannya menguak hari Selasa (18/12) ini. Pelatih asal Portugal itu disebut sebagai biang dari keterpurukan Manchester United pada musim ini.
Sebelum laga terakhirnya, yakni kontra Liverpool akhir pekan lalu, performa Manchester United sejatinya mulai meningkat walau tidak sebagus yang diinginkan. Namun kekalahan 1-3 atas The Reds seolah menjadi puncak dari kesabaran manajemen pada Mourinho.
Diprediksi Sejak Awal Musim
Begitu pernyataan resmi terlontar, kabar soal pemecatan Mourinho langsung membuat publik heboh. Tapi tidak dengan Carragher, yang merasa bahwa didepaknya eks nahkoda Chelsea tersebut telah diprediksi sejak jauh-jauh hari.
"Saya pikir anda harus melihat kembali ke awal musim, sungguh. Saya merasa Jose Mourinho tidak lagi menjadi pelatih di musim selanjutnya adalah sesuatu yang tak terhindarkan," ujar Carragher kepada Sky Sports News.
"Ada banyak masalah antara dirinya dan manajemen, dan jelas dengan pemain bernama besar di dalam skuatnya. Mengambil ban kapten dari Pogba, meski ia yang memberinya, dia terlihat telah berakhir sejak awal musim dan sebelum bola benar-benar ditendang, sungguh," lanjutnya.
Hasil Jauh dari Harapan
Prediksi Carragher semakin terbukti dengan buruknya performa yang diperlihatkan MU dalam beberapa bulan terakhir. Ia merasa beragam hasil yang diraih oleh Paul Pogba dkk tidak masuk dalam standar untuk sebuah klub seperti The Red Devils.
"Anda lihat hasil dan performanya, tidak mendekati apa yang Man Utd harapkan," tambahnya.
"Pemain asuhannya bukanlah yang terbaik di sejarah Manchester United, tetapi pastinya tidak begitu tertinggal jauh dari tim yang sedang bersaing dalam perebutan gelar musim ini," tandasnya.
Serangkaian hasil buruk yang diterima Manchester United musim ini membuatnya harus puas bertengger di posisi enam klasemen Premier League. Tertinggal 19 poin dari Liverpool yang sedang menghuni puncak klasemen dan masih belum terkalahkan.
No comments:
Post a Comment