BolaBoli - Aksi berlebihan dari asisten pelatih Chelsea, Marco Ianni, dalam laga kontra Manchester United hari Sabtu (20/10) kemarin mendapatkan sentimen dari Alan Pardew. Baginya, tindakan Ianni merupakan sebuah kekonyolan.
Gol Ross Barkley pada detik-detik akhir pertandingan membuat bangku Chelsea yang awalnya diam kembali bergelora. Pada momen itu, Ianni terlihat melakukan selebrasi berlebihan di hadapan pelatih MU, Jose Mourinho.
Melihat itu, Mourinho menunjukkan rasa tidak terimanya dengan memarahi Ianni. Insiden tersebut lantas menjadi puncak dari duel ketat antara Chelsea vs Manchester United tersebut.
Tak Bisa Diterima
Reaksi Mourinho, yang berupa amukan, jelas mengundang perhatian serta kritikan dari berbagai kalangan. Namun hal itu tidak hanya tertuju padanya, setelah Pardew memutuskan untuk turut mengkritik Ianni.
"Orang ini - pelatih kedua atau siapapun dia - aksi pertamanya tidak bisa diterima. Dan aksi keduanya tak bisa diterima dua kali lipat," ujar Pardew seperti yang dilansir dari Sky Sports.
"Man of the Match adalah pengurus yang menghentikan Jose. Bila anda ingin menjadi pelatih terbaik, anda harus punya api di dalam perut dan jika tidak, maka jangan lakukan," lanjutnya.
Saling Damai
Baginya, reaksi dari Jose Mourinho bisa membuat posisinya kembali terselimuti tekanan berat. Dan ia bersyukur kedua belah pihak telah berdamai dengan saling memberikan pernyataan maaf.
"Saya senang dia meminta maaf, dan saya senang Jose menerima permintaan maafnya. Dalam situasi Jose, dengan tekanan yang ia miliki, itu adalah hal terakhir yang diinginkannya," tambah eks penggawa Crystal Palace itu.
"Dia akan khawatir dengan siapa yang akan disalahkan orang-orang, dan anda bisa masuk dalam lingkaran itu. Itu tidak menyenangkan," tandasnya.
Hasil imbang itu sendiri membuat Manchester United bertengger di posisi sembilan klasemen sementara Premier League. Sedangkan Chelsea terpaksa turun ke peringkat tiga, di bawah Liverpool dan Manchester City.
No comments:
Post a Comment